Soal tugas 2
Teori organisasi umum
1. Sebutkan dan Jelaskan Teori -
teori Organisasi yang pernah ada dan berlaku, beserta sejarah dan
perkembangannya hingga sekarang
JAWAB
Menurut para
ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
- Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
- James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama .
- Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
- Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. .
Sebuah
organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti
penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan
perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya
oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan
sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga
menekan angka pengangguran
Orang-orang
yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus
menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup.
Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam
keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang
dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
Dalam
berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang
terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi
yang mereka pilih.. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa
berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap
individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.
Pada dasarnya
partisipasi
didefinisikan sebagai keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perasaan
seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan
sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan..
Keterlibatan
aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan jasmaniah semata.
Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosi
atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk
memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut
bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.
Jenis-jenis
Keith Davis
juga mengemukakan jenis-jenis partisipasi, yaitu sebagai berikut:
- Pikiran (psychological participation)
- Tenaga (physical partisipation)
- Pikiran dan tenaga
- Keahlian
- Barang
- Uang
Ciri-ciri
Organisasi
Secara
sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai
tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada.
Organisasi bisa disebut juga sebagai wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan
bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama
Adapun
ciri-ciri dari organisasi adalah :
- Adanya
komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya
kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang
- Adanya
tujuan
- Adanya
sasaran
- Adanya
keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya
pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Menurut
Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
1.
Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya
perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur,
kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
2. Hierarkhi,
merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan
wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang
memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada
anggota biasa pada organisasi tersebut.
3. Besarnya
dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak
anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung
(impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
Lamanya
(duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama
daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Unsur-Unsur
Organisasi
1. Manusia
(Man).
2.
Kerjasama.
3. Tujuan
Bersama.
4. Peralatan
(Equipment).
5.
Lingkungan.
6. Kekayaan
alam.
7.
Kerangka/Konstruksi mental
Secara garis
besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
1. Manusia.
2.
Kerjasama.
3. Tujuan
bersama-sama.
Dari ketiga
unsur tersebut saling terkait dan mempunyai satu kesatuan. dari berbagai macam
teori organisasi yang di kemukakan oleh para ahli tidak ada satu pun yang
memiliki kebenaran mutlak. dan antara teori organisasi yang satu dengan yang
lain saling melengkapi.
Unsur-unsur
Organisasi
Setiap
bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai
berikut:
• Sebagai
wadah atau tempat untuk bekerja sama.
• Proses
kerja sama sedikitnya antara dua orang
• Jelas
tugas dan kedudukannya masing-masing
• Ada tujuan
tertentu
Secara
ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :
- Harus ada
wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
- Harus ada
orang-orang yang bekerja sama.
- Kedudukan
dan tugas masing-masing orang harus jelas.
- Harus ada
tujuan bersama yang mau dicapai.
Teori Organisasi yang pernah ada dan berlaku sampai
sekarang ada tiga, yaitu :
1. teori organisasi klasik.
2. Teori organisasi neoklasik .
3. Teori organisasi modern.
Teori Organisasi Klasik
Teori organisasi klasik kadang disebut juga teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun seribu delapan ratusa (abad 19). Secara umum digambarkan sangat tersentralisasi dan tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik struktural yang kaku dan tidak mengandung kreatifitas.
Teori klasik berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :
1. Teori Birokrasi
2. Teori Administrasi
3. Teori Manajemen Ilmiah
1. teori organisasi klasik.
2. Teori organisasi neoklasik .
3. Teori organisasi modern.
Teori Organisasi Klasik
Teori organisasi klasik kadang disebut juga teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun seribu delapan ratusa (abad 19). Secara umum digambarkan sangat tersentralisasi dan tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik struktural yang kaku dan tidak mengandung kreatifitas.
Teori klasik berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :
1. Teori Birokrasi
2. Teori Administrasi
3. Teori Manajemen Ilmiah
Menurut pengikut organisasi klasik, adanya suatu
organisasi formal sangat bergantung pada empa kondisi pikok yaitu :
1. Kekuasaan
2. Saling melayani
3. Doktri ( rumusan tujuan organisasi).
4. Disiplin (perilaku yang ditententukan oleh perintah).
2. Saling melayani
3. Doktri ( rumusan tujuan organisasi).
4. Disiplin (perilaku yang ditententukan oleh perintah).
Untuk membentuk suatu organisasi, ada beberapa tiang dasar yang penting, yaitu :
1. Pembagian
kerja.
2. Proses skalar dan fungsional.
3. Struktur
4. Rentang kendali (span of control).
2. Proses skalar dan fungsional.
3. Struktur
4. Rentang kendali (span of control).
2.
Teori Organisasi Neoklasik
Teori neoklasik
secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori ini
dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan
pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai
kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini, teori ini mendefinisikan “Suatu
Organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan teori
ini dimulai dengan inspirasi percobaan-percbaan yang dilakukan di Howthrorne dan
tulisan Huga Munsterberg.
Dalam hal pembagian kerja, teori neoklasik telah mengemukakan perlunya hal-hal sebagai berikut :
Dalam hal pembagian kerja, teori neoklasik telah mengemukakan perlunya hal-hal sebagai berikut :
1. Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam
proses pengambilan keputusan.
2. Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
3. Manajement bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.
2. Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
3. Manajement bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.
3.
Teori Organisasi Modern
Teori organisasi
modern kadang disebut juga sebagai analisa sistem pada organisasi merupakan
aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori Modern
dikembangkan sejak tahun 1950, dalam banyak hal yang mendalam teori modern
berbeda dengan teori klasik, perbedaannya adalah :
· Teori Klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan
deskripsi organisasi, sedangkan teori modern dengan tekanan pada perpaduan dan
perancangan menjadikan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.
· Teori klasik telah membicarakan konsep
koordinasi, skalar dan vertikal, sedangkan teori modern lebih dinamis dari pada
teori lainnya dan meliputi lebih banyak variabel yang dipertimbangkan.
Konsep sistem
umum menjad dasar utama analisa organisasi dalam teori modern, dan secara
ringkas kedua teori ini, baik teori modern maupun teori sistem umum mempelajari
:
· Bagian- bagian dalam keseluruhan dan pergerakan
individu di dalam dan di luar sistem.
· interaksi diantara individu-individu dalam sistem.
· Masalah-masalah pertumbuhan dan stabilitas sistem.
Teori Modern
menunjukan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu muncul pada
sistem manusia dalam perilakunya berorganisasi, yaitu :
· Komunikasi
· Konsep Keseimbangan
· Proses pengambilan keputusan
· Konsep Keseimbangan
· Proses pengambilan keputusan
CIRI CIRI ORGANISASI
a.
Ciri-ciri organisasi yaitu :
1. Adanya komponen ( atasan dan bawahan) .
2. Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang).
3. Adanya tujuan .
4. Adanya sasaran .
5. Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati .
6. Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
2. Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang).
3. Adanya tujuan .
4. Adanya sasaran .
5. Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati .
6. Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
b.
Ciri-ciri organisasi Modern yaitu :
1. Organisasi bertambah besar.
2. Pengolahan data semakin cepat.
3. Penggunaan staf lebih intensif.
4. Kecendrungan spesialisasi.
5. Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi.
6. Unsur-unsur organisasi lebih lengkap.
2. Pengolahan data semakin cepat.
3. Penggunaan staf lebih intensif.
4. Kecendrungan spesialisasi.
5. Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi.
6. Unsur-unsur organisasi lebih lengkap.
Referensi :
0 komentar:
Posting Komentar