Selasa, 27 November 2012

INSTALL PC/LAPTOP DENGAN 2 OS (Operating Sistem)


INSTALL PC/LAPTOP DENGAN 2 OS (Operating Sistem)



Mungkin kita bosan menggunakan PC/laptop dengan hanya satu OS (Operating Sistem) dan ingin menggunkan OS (Operating Sistem) lain yang berbeda, tapi dengan satu PC/laptop yang sama.

Saya sendiri menggunakan sistem operasi Windows Vista Home Premium di laptop saya, dan berdampingan dengan Linux Fedora 9 sulphur, yah walaupun masih belum tau banyak tentang cara menggunakan linux lumayan buat iseng-iseng belajar.

Sebenarnya sih membuat PC/laptop menjadi 2 OS (Operating Sistem) tidak begitu rumit, hanya setelah windows terinstall kita tinggal menginstal linux dan untuk cara booting ke windows atau linux biasanya di fedora atau vista sudah ada boot managernya sebagai pilihan bootingnya, tapi disini saya menulis lebih banyak ke cara menginstall linux, dan persiapan installasi.

Sebelum Installasi
 1.      PC/laptop Sudah terinstall windows dahulu lalu install linux.

2.      Pastikan kita masih memiliki sisa harddisk minimal sebesar 1.5GB untuk Linux. Tidak apa-apa jika harddisk tsb. sudah terformat menggunakan Windows FAT32/NTFS, kita bisa mengakalinya agar file system-nya nanti di ubah menjadi Linux.

3.      Catat baik-baik semua data teknis yang ada di komputer yang kita gunakan, seperti, ethernet card (LAN card), sound card, jenis harddisk, video card. Umumnya Linux fedora 9 dapat secara otomatis mendeteksi card-card tersebut, hal ini hanya untuk berjaga-jaga kalau Mandrake gagal mendeteksi card periferal tsb. Cara paling sederhana & gampang untuk men-check data teknis peralatan / card periferal yang digunakan adalah menggunakan Windows melalui.
Start > Settings > Control Panel System > Device Manager. Klik device yang kita inginkan & catat resources yang digunakan.

4.      Setting BIOS diubah agar urutan booting menjadi CDROM > HDD (harddisk) > FDD (floppy disk). Untuk memasuki setting BIOS tekan ESC,DEL atau F2 pada saat booting pertama kali & cari bagian untuk setting urutan booting.
Istallasi Linux & membuat Partisinya

1.     Masukan CD/DVD linux ke CD drive & booting komputer, pastikan setting bios seperti setingan di atas.

2.     Pada saat tampil menu installasi, pertama yang di tampilkan adalah konfigurasi bahasa, pilihan keyboard, yang terpenting adalah bagian partisi bagian ini merupakan bagian yang paling mengasikan, karena di butuhkan kreatifitas.

3.     Masuk bagian partisi:

Langkah berikut dipergunakan untuk mempersiapkan partisi yang akan dipergunakan untuk Linux. Ada 3 pilihan yang tersedia :

    * Use existing partition : gunakan pilihan ini jika Anda sudah mempunyai partisi Linux didalam komputer.
    * Erase and use entire disk : gunakan pilihan ini jika Anda ingin menggunakan partisi yang ada untuk Linux.
    * Custom disk partitioning : gunakan pilihan ini jika Anda belum mempunyai partisi Linux atau jika Anda ingin membuat ulang partisi Linux.
Pilih bagian custom disk partitioning agar kita bisa mempartisi sendiri tanpa default

Contoh partisi :

Directory / Mount

File System

Ukuran

/

Ext2

1 Gbyte

/home

Ext2

100Mbyte

Swap

Swap

64Mbyte


Seperti hal-nya proses instalasi software lainnya, anda akan diminta untuk menerima perjanjian lisensi penggunakan software. Anda dapat membaca-nya baik-baik jika dibutuhkan & jika anda menerima perjanjian penggunaan software tersebut dapat menekan tombol ACCEPT.

Karena Linux mempunyai banyak sekali koleksi software, maka ada beberapa pilihan instalasi yang dapat dilakukan. Oleh karena itu Mandrake memberikan pilihan apakah kita akan menginstall software yang recommended saja, atau untuk expert (ahli). Pada pilihan recommended hanya software yang diperlukan saja yang akan di install. Pada pilihan expert maka banyak software lainnya yang akan di install yang biasanya hanya dibutuhkan oleh orang yang ahli Linux (bukan user biasa).  Bagi para pemula saya sarankan untuk memilih recommended agar sebagian besar proses akan di otomatisasi oleh Linux.

Mungkin yang paling penting hanya pemilihan paket program yang akan digunakan, karena Linux membawa banyak sekali paket program. Tentunya sebaiknya anda memilih paket program yang anda butuhkan saja untuk menghemat harddisk. Pada dasarnya pola fikir yang digunakan tidak terlalu rumit, secara sederhana kita biasanya memfokuskan pada penggunaan workstation, server atau development. Masing-masing akan membutuhkan software yang berbeda sekali satu sama lain.

Pada saat anda mencoba-coba Linux tidak ada salahnya sebanyak mungkin software di install agar dapat dicoba berbagai hal yang berkaitan dengan Linux. Biasanya cukup salah satu lingkungan grafik yang di install (saya biasanya memilih KDE) agar tidak menghabiskan banyak ruang di harddisk. Biasanya harddisk sebesar 1.5-1.9Gbyte cukup untuk menginstall cukup banyak software termasuk source code untuk development.

Selesai deh tinggal reboot, komputer anda pada saat keluar menu booting pilih pake linux atau windows.

0 komentar:

Posting Komentar