INSTALL
PC/LAPTOP DENGAN 2 OS (Operating Sistem)
Mungkin
kita bosan menggunakan PC/laptop dengan hanya satu OS (Operating Sistem) dan
ingin menggunkan OS (Operating Sistem) lain yang berbeda, tapi dengan satu
PC/laptop yang sama.
Saya sendiri
menggunakan sistem operasi Windows Vista Home Premium di laptop saya, dan
berdampingan dengan Linux Fedora 9 sulphur, yah walaupun masih belum tau banyak
tentang cara menggunakan linux lumayan buat iseng-iseng belajar.
Sebenarnya sih
membuat PC/laptop menjadi 2 OS (Operating Sistem) tidak begitu rumit, hanya
setelah windows terinstall kita tinggal menginstal linux dan untuk cara booting
ke windows atau linux biasanya di fedora atau vista sudah ada boot managernya
sebagai pilihan bootingnya, tapi disini saya menulis lebih banyak ke cara
menginstall linux, dan persiapan installasi.
Sebelum
Installasi
1.
PC/laptop Sudah terinstall windows dahulu lalu install linux.
2. Pastikan kita masih memiliki sisa
harddisk minimal sebesar 1.5GB untuk Linux. Tidak apa-apa jika harddisk tsb.
sudah terformat menggunakan Windows FAT32/NTFS, kita bisa mengakalinya agar
file system-nya nanti di ubah menjadi Linux.
3. Catat baik-baik semua data teknis yang
ada di komputer yang kita gunakan, seperti, ethernet card (LAN card), sound
card, jenis harddisk, video card. Umumnya Linux fedora 9 dapat secara otomatis
mendeteksi card-card tersebut, hal ini hanya untuk berjaga-jaga kalau Mandrake
gagal mendeteksi card periferal tsb. Cara paling sederhana & gampang untuk
men-check data teknis peralatan / card periferal yang digunakan adalah
menggunakan Windows melalui.
Start >
Settings > Control Panel System > Device Manager. Klik device yang kita
inginkan & catat resources yang digunakan.
4. Setting BIOS diubah agar urutan booting
menjadi CDROM > HDD (harddisk) > FDD (floppy disk). Untuk memasuki
setting BIOS tekan ESC,DEL atau F2 pada saat booting pertama kali & cari
bagian untuk setting urutan booting.
Istallasi Linux
& membuat Partisinya
1. Masukan CD/DVD linux ke CD drive &
booting komputer, pastikan setting bios seperti setingan di atas.
2. Pada saat tampil menu installasi, pertama
yang di tampilkan adalah konfigurasi bahasa, pilihan keyboard, yang terpenting
adalah bagian partisi bagian ini merupakan bagian yang paling mengasikan,
karena di butuhkan kreatifitas.
3. Masuk bagian partisi:
Langkah berikut
dipergunakan untuk mempersiapkan partisi yang akan dipergunakan untuk Linux.
Ada 3 pilihan yang tersedia :
* Use existing partition : gunakan pilihan
ini jika Anda sudah mempunyai partisi Linux didalam komputer.
* Erase and use entire disk : gunakan
pilihan ini jika Anda ingin menggunakan partisi yang ada untuk Linux.
* Custom disk partitioning : gunakan
pilihan ini jika Anda belum mempunyai partisi Linux atau jika Anda ingin
membuat ulang partisi Linux.
Pilih bagian
custom disk partitioning agar kita bisa mempartisi sendiri tanpa default
Contoh partisi :
Directory /
Mount
File System
Ukuran
/
Ext2
1 Gbyte
/home
Ext2
100Mbyte
Swap
Swap
64Mbyte
Seperti hal-nya
proses instalasi software lainnya, anda akan diminta untuk menerima perjanjian
lisensi penggunakan software. Anda dapat membaca-nya baik-baik jika dibutuhkan
& jika anda menerima perjanjian penggunaan software tersebut dapat menekan
tombol ACCEPT.
Karena Linux
mempunyai banyak sekali koleksi software, maka ada beberapa pilihan instalasi
yang dapat dilakukan. Oleh karena itu Mandrake memberikan pilihan apakah kita
akan menginstall software yang recommended saja, atau untuk expert (ahli). Pada
pilihan recommended hanya software yang diperlukan saja yang akan di install.
Pada pilihan expert maka banyak software lainnya yang akan di install yang
biasanya hanya dibutuhkan oleh orang yang ahli Linux (bukan user biasa). Bagi para pemula saya sarankan untuk memilih
recommended agar sebagian besar proses akan di otomatisasi oleh Linux.
Mungkin yang
paling penting hanya pemilihan paket program yang akan digunakan, karena Linux
membawa banyak sekali paket program. Tentunya sebaiknya anda memilih paket
program yang anda butuhkan saja untuk menghemat harddisk. Pada dasarnya pola
fikir yang digunakan tidak terlalu rumit, secara sederhana kita biasanya
memfokuskan pada penggunaan workstation, server atau development. Masing-masing
akan membutuhkan software yang berbeda sekali satu sama lain.
Pada saat anda
mencoba-coba Linux tidak ada salahnya sebanyak mungkin software di install agar
dapat dicoba berbagai hal yang berkaitan dengan Linux. Biasanya cukup salah
satu lingkungan grafik yang di install (saya biasanya memilih KDE) agar tidak
menghabiskan banyak ruang di harddisk. Biasanya harddisk sebesar 1.5-1.9Gbyte
cukup untuk menginstall cukup banyak software termasuk source code untuk
development.
Selesai deh
tinggal reboot, komputer anda pada saat keluar menu booting pilih pake linux
atau windows.
0 komentar:
Posting Komentar