Selasa, 21 Mei 2013

Tips Penting Sebelum Membeli Domain Blog/Web




Nama domain adalah aspek penting bagi sebuah web/blog. Kita tidak bisa begitu saja sembarangan membeli nama domain untuk blog/web tanpa membuat pertimbangan terlebih dahulu. Mengapa? Karena nama domain mewakili brand blog/web dan atau perusahaan yang diusung. Nama domain juga memiliki peranan penting dalam SEO, setidaknya dalam hal keyword.
Memang tidak ada patokan resmi apapun mengenai domain yang bagus dan baik; anda dapat membuatnya nama domain sesuai keinginan. Namun demikian, domain pada akhirnya berpengaruh pada setidaknya 3 hal: brand awarenes, SEO, dan user experience. Jangan sampai domain resmi dibeli, kemudian anda merasa domain yang dipilih tidak sesuai, kurang memuaskan, dan berpengaruh buruk terhadap blog/web. Sebagai saran, ada 7 poin yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli domain:
1. Ekstensi domain
Saat ini, sangat banyak ekstensi domain yang ditawarkan, com, net, org, info, biz, .us dll. Namun demikian, ada 3 ekstensi domain yang menjadi prioritas utama para webmaster dalam membuat website: .com, .net, dan .org. Seperti kita ketahui, ekstensi domain yang paling umum dan laris adalah .com, sudah sangat umum di telinga masyarakat. Mereka akan segera menyimpulkan website erat dengan .com, oleh karena itu internet sering disebut sebagai dunia dotcom. Jadikan .com prioritas pertama ketika membuat nama domain. Jika tidak tersedia, pilih prioritas kedua dan ketiga: .net dan .org.
Sebisa mungkin hindari ekstensi lain seperti .info dan .us, karena sudah sangat lekat dengan web-web dan blog-blog yang dicap sebagai spammer, phiser, atau mengandung malware (meski tidak semuanya demikian). Ekstensi-ekstensi seperti itu sangat rentan karena seringkali dicurigai oleh pengunjung dan search engine sebagai situs berbahaya.
2. Panjang Nama Domain
Semakin pendek nama domain, semakin bagus. Standar umum panjang nama domain yang baik adalah kurang dari 10 karakter. Atau setidaknya, jangan sampai melebihi 20 karakter. Nama domain yang dianggap “nama emas” terdiri dari hanya satu kata. Dua kata cukup bagus. Sedangkan 3 kata atau lebih dianggap sebagai hal yang terlalu umum atau kurang unik.
Pengecualiannya adalah apabila anda membuat web/blog yang ingin digunakan untuk mendukung SEO sekuat mungkin, yaitu untuk exact match keyword, sebab mungkin anda ingin domain mengandung keyword yang tepat karena web/blog memiliki niche yang sangat sempit (1 niche). Misalnya: carabuatwebsite.com.
Note and update:
Hindari penggunaan exact match keyword pada nama domain (exact match domain). Kini Google mentarget situs-situs semacam ini dengan update algoritma terbarunya. Exact Match Domain (EMD) pada situs-situs berkualitas rendah dianggap sebagai spam dan mengurangi kualitas pencarian. Simak selengkapnya dalam Google EMD Update.
3. Pemilihan Kata Sebagai Nama Domain
Domain yang baik adalah domain yang dapat dieja dengan mudah, agar pengunjung dapat mengingat dan menuliskannya dengan mudah pula. Kata yang dapat dieja dengan mudah bukan berarti tidak unik. Cukup hindari kata-kata yang memiliki karakter terlalu banyak/panjang, asing bagi pengunjung target, susah untuk diketik dengan benar, dan sulit diingat.
4. Branding dan Keunikan
Nama domain yang generik sebenarnya bagus. Generik berarti memiliki kata-kata umum dan menjadi bagian keyword. Namun demikian, sebisa mungkin susun nama domain dengan kata-kata yang bisa dijadikan brand, karena pada perjalanannya brand merupakan identitas web/blog. Paling tidak, ambil satu kata yang bisa dijadikan kata unik dan sisa kata lainnya untuk mengejar keyword. Contoh nama domain generik adalah seperti yang saya sebutkan di atas: carabuatwebsite.com, tapi nama website Cara Buat Website sepertinya kurang unik dan kurang memiliki nilai branding, bukan?. Anda dapat mengejar kepadatan keyword melalui elemen lain, misalnya judul halaman (title tag), konten, atau meta description tanpa harus mengorbankan nama domain menjadi terlalu generik.
Apalagi jika anda telah memiliki usaha yang memiliki brand (merk) unik, lebih baik buat nama domain sesuai nama brand karena brand awareness jauh lebih penting. Jangan korbankan nama brand tersebut demi sekedar nama domain generik. Jika nama brand terkenal kelak, pengunjung tinggal mengetikkan langsung ke browser atau search engine dan mendapatkannya dengan mudah; di sisi lain, nama brand tetap terjaga dengan baik. Saya pernah memiliki pengalaman mengurus website usaha kaos. Kemudian diputuskan tetap menggunakan nama brand yang pendek namun unik, tanpa embel-embel keyword apapun. Pada perjalanannya, dengan optimasi yang tepat pada konten (onpage SEO) dan offpage SEO, web tersebut memiliki rank yang baik untuk beberapa keyword.
5. Jenis Karakter Pada Nama Domain
Nama domain yang baik adalah yang plain, artinya hanya terdiri dari karakter huruf (letter/alphabet). Nama domain seperti ini mudah diketikkan dan dapat meminimalisir kekeliruan. Biasanya nih, beberapa orang “terpaksa” menambahkan angka atau hyphen (strip) dalam nama domain karena nama yang sama telah dipakai. Terkadang pula ada yang menggunakan angka untuk menggantikan kata (misal: just4you.com). Memang terlihat unik, tapi dapat membingungkan pengunjung dan search engine. Pengunjung bisa jadi mengetikkan domain dan masuk ke website lain dengan kata-kata yang terdengar sama, justforyou.com. Tentu hal ini mengurangi kesempatan anda mendapatkan lebih banyak pengunjung. Ingat juga, search engine hanya mampu membaca karakter dan tidak mampu memaknainya; karakter 4 tetaplah bermakna angka 4 (four, bukan for). Jika nama domain yang diinginkan telah dipakai, gunakan alternatif ekstensi lain. Jika nama domain tidak tersedia di semua ekstensi, pikirkan nama lain.
6. Fitur-Fitur Panel Domain Hosting
Situs layanan pendaftaran domain biasanya memiliki fitur Auto Renew, yang berfungsi memperbarui/memperpanjang sewa domain secara otomatis setelah masa aktif domain dalam 1 tahun habis. Pemilik domain wajib mendaftarkan domain kembali ketika masa 1 tahun habis, dan fitur tersebut cukup membantu apabila anda lupa memperbarui sewa domain karena domain yang tidak diperbarui ketika masa habis akan langsung menjadi objek penjualan domain, terutama domain-domain yang generik dan memiliki pagerank bagus. So, sebelum membeli, pastikan layanan hosting/domain hosting dimana anda akan membeli domain memiliki fitur ini.
Fitur Penting lain adalah Domain Lock, biasanya terdapat pada panel “Manage Domain”. Fungsinya melindungi domain dari permintaan trasnfer yang tidak anda ketahui/izinkan (unauthorized transfer request), sehingga kasus pencurian atau pembajakan domain oleh hacker dapat diminimalisir. Fitur ini biasanya secara otomatis telah diaktifkan. Apabila anda membuka panel domain anda, pastikan untuk mengeceknya dan jangan sekali-sekali menonaktifkannya kecuali anda menjual atau memberikannya kepada orang lain.
Fitur lainnya adalah Name Server Settings, dimana anda dapat mengubah name server untuk mengarahkan domain ke DNS/web hosting pilihan anda (apabila menggunakan web hosting yang tidak sama).
Fitur lain lagi, yang pada beberapa web hosting harus dipesan dulu (meskipun gratis), adalah Manage DNS (Zone Editor), dimana anda dapat dengan leluasa mennggunakan DNS dan mengarahkan domain melalui A Record, CNAME, atau melakukan setting custom email melalui MX Records.
Fitur satu lagi adalah Private Name Server, dimana anda dapat menggunakan nama domain sendiri sebagai name server. Fitur ini biasanya ada yang diberikan secara gratis dan ada juga yang harus dengan membayar. Sejauh pengetahuan saya, ada beberapa web hosting Indonesia yang menggratiskan fitur ini, meskipun harga agak lebih sedikit mahal, namun jika dibandingkan dengan membeli secara terpisah, harganya terpaut cukup jauh. Situs penyedia domain dari luar negeri yang juga menyediakan fitur ini secara otomatis misalnya adalah NameCheap, GoDaddy, dan lain-lain.
Jika web/domain hosting pilihan anda telah memiliki fitur-fitur di atas, maka anda telah siap melangkah dengan nama domain pilihan dan mengaktifkan web/blog anda.
7. Membeli Domain yang telah Ada
Banyak domain yang dibuat atau batas sewanya habis (expired domain) dijual lagi. Domain-domain seperti ini biasanya dijual dengan beberapa pertimbangan, diantaranya: Rank/Pagerank dan spesifikasi nama domain (memiliki nama generik yang banyak diburu orang). Semakin tinggi pagerank dan semakin banyak diburu orang, semakin tinggi harga sebuah domain. Domain-domain dengan kualitas bagus yang dijual kembali disebut flipped domain; aktivitas membuat domain oleh para internet marketer untuk dijual kembali disebut domain flipping (ke depan akan saya bahas mengenai bisnis ini). Jika berminat, anda dapat melihat domain-domain (dan juga website/blog) yang dijual/dilelang melalui flippa.com atau situs jual beli domain/website lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar