Nama domain adalah aspek penting bagi sebuah
web/blog. Kita tidak bisa begitu saja sembarangan membeli nama domain untuk
blog/web tanpa membuat pertimbangan terlebih dahulu. Mengapa? Karena nama
domain mewakili brand blog/web dan atau perusahaan yang diusung. Nama domain
juga memiliki peranan penting dalam SEO, setidaknya dalam hal keyword.
Memang tidak ada patokan resmi apapun
mengenai domain yang bagus dan baik; anda dapat membuatnya nama domain
sesuai keinginan. Namun demikian, domain pada akhirnya berpengaruh pada
setidaknya 3 hal: brand awarenes, SEO, dan user experience.
Jangan sampai domain resmi dibeli, kemudian anda merasa domain yang dipilih
tidak sesuai, kurang memuaskan, dan berpengaruh buruk terhadap blog/web.
Sebagai saran, ada 7 poin yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli domain:
1. Ekstensi domain
Saat ini, sangat banyak ekstensi domain yang
ditawarkan, com, net, org, info, biz, .us dll. Namun demikian, ada 3 ekstensi
domain yang menjadi prioritas utama para webmaster dalam membuat website: .com,
.net, dan .org. Seperti kita ketahui, ekstensi domain yang paling umum dan
laris adalah .com, sudah sangat umum di telinga masyarakat. Mereka akan segera
menyimpulkan website erat dengan .com, oleh karena itu internet sering disebut
sebagai dunia dotcom. Jadikan .com prioritas pertama ketika membuat nama
domain. Jika tidak tersedia, pilih prioritas kedua dan ketiga: .net dan .org.
Sebisa mungkin hindari ekstensi lain seperti
.info dan .us, karena sudah sangat lekat dengan web-web dan blog-blog yang
dicap sebagai spammer, phiser, atau mengandung malware (meski tidak semuanya
demikian). Ekstensi-ekstensi seperti itu sangat rentan karena seringkali
dicurigai oleh pengunjung dan search engine sebagai situs berbahaya.
2. Panjang Nama Domain
Semakin pendek nama domain, semakin bagus.
Standar umum panjang nama domain yang baik adalah kurang dari 10 karakter. Atau
setidaknya, jangan sampai melebihi 20 karakter. Nama domain yang dianggap “nama
emas” terdiri dari hanya satu kata. Dua kata cukup bagus. Sedangkan 3 kata atau
lebih dianggap sebagai hal yang terlalu umum atau kurang unik.
Pengecualiannya adalah apabila anda membuat
web/blog yang ingin digunakan untuk mendukung SEO sekuat mungkin, yaitu untuk exact
match keyword, sebab mungkin anda ingin domain mengandung keyword yang tepat
karena web/blog memiliki niche yang sangat sempit (1 niche). Misalnya: carabuatwebsite.com.
Note and update:
Hindari penggunaan exact match keyword pada
nama domain (exact match domain). Kini Google mentarget situs-situs semacam ini
dengan update algoritma terbarunya. Exact Match Domain (EMD) pada situs-situs
berkualitas rendah dianggap sebagai spam dan mengurangi kualitas pencarian.
Simak selengkapnya dalam Google EMD Update.
3. Pemilihan Kata Sebagai Nama Domain
Domain yang baik adalah domain yang dapat
dieja dengan mudah, agar pengunjung dapat mengingat dan menuliskannya dengan
mudah pula. Kata yang dapat dieja dengan mudah bukan berarti tidak unik. Cukup
hindari kata-kata yang memiliki karakter terlalu banyak/panjang, asing bagi
pengunjung target, susah untuk diketik dengan benar, dan sulit diingat.
4. Branding dan Keunikan
Nama domain yang generik sebenarnya bagus.
Generik berarti memiliki kata-kata umum dan menjadi bagian keyword. Namun
demikian, sebisa mungkin susun nama domain dengan kata-kata yang bisa dijadikan
brand, karena pada perjalanannya brand merupakan identitas web/blog. Paling
tidak, ambil satu kata yang bisa dijadikan kata unik dan sisa kata lainnya
untuk mengejar keyword. Contoh nama domain generik adalah seperti yang saya
sebutkan di atas: carabuatwebsite.com, tapi nama website Cara Buat Website
sepertinya kurang unik dan kurang memiliki nilai branding, bukan?. Anda dapat
mengejar kepadatan keyword melalui elemen lain, misalnya judul halaman (title tag), konten, atau meta description tanpa harus mengorbankan nama domain menjadi
terlalu generik.
Apalagi jika anda telah memiliki usaha yang
memiliki brand (merk) unik, lebih baik buat nama domain sesuai nama brand
karena brand awareness jauh lebih penting. Jangan korbankan nama
brand tersebut demi sekedar nama domain generik. Jika nama brand terkenal
kelak, pengunjung tinggal mengetikkan langsung ke browser atau search engine
dan mendapatkannya dengan mudah; di sisi lain, nama brand tetap terjaga dengan
baik. Saya pernah memiliki pengalaman mengurus website usaha kaos. Kemudian diputuskan
tetap menggunakan nama brand yang pendek namun unik, tanpa embel-embel keyword
apapun. Pada perjalanannya, dengan optimasi yang tepat pada konten (onpage SEO) dan offpage
SEO, web tersebut memiliki rank yang baik untuk beberapa keyword.
5. Jenis Karakter Pada Nama Domain
Nama domain yang baik adalah yang plain,
artinya hanya terdiri dari karakter huruf (letter/alphabet). Nama domain
seperti ini mudah diketikkan dan dapat meminimalisir kekeliruan. Biasanya nih,
beberapa orang “terpaksa” menambahkan angka atau hyphen (strip) dalam nama
domain karena nama yang sama telah dipakai. Terkadang pula ada yang menggunakan
angka untuk menggantikan kata (misal: just4you.com). Memang terlihat unik, tapi
dapat membingungkan pengunjung dan search engine. Pengunjung bisa jadi
mengetikkan domain dan masuk ke website lain dengan kata-kata yang terdengar
sama, justforyou.com. Tentu hal ini mengurangi kesempatan anda mendapatkan
lebih banyak pengunjung. Ingat juga, search engine hanya mampu membaca karakter
dan tidak mampu memaknainya; karakter 4 tetaplah bermakna angka 4 (four, bukan for).
Jika nama domain yang diinginkan telah dipakai, gunakan alternatif ekstensi lain.
Jika nama domain tidak tersedia di semua ekstensi, pikirkan nama
lain.
6. Fitur-Fitur Panel Domain Hosting
Situs layanan pendaftaran domain biasanya
memiliki fitur Auto Renew, yang berfungsi memperbarui/memperpanjang sewa domain
secara otomatis setelah masa aktif domain dalam 1 tahun habis. Pemilik domain
wajib mendaftarkan domain kembali ketika masa 1 tahun habis, dan fitur tersebut
cukup membantu apabila anda lupa memperbarui sewa domain karena domain yang
tidak diperbarui ketika masa habis akan langsung menjadi objek penjualan
domain, terutama domain-domain yang generik dan memiliki pagerank bagus. So,
sebelum membeli, pastikan layanan hosting/domain hosting dimana anda akan
membeli domain memiliki fitur ini.
Fitur Penting lain adalah Domain Lock, biasanya
terdapat pada panel “Manage Domain”. Fungsinya melindungi domain dari
permintaan trasnfer yang tidak anda ketahui/izinkan (unauthorized transfer
request), sehingga kasus pencurian atau pembajakan domain oleh hacker dapat
diminimalisir. Fitur ini biasanya secara otomatis telah diaktifkan. Apabila
anda membuka panel domain anda, pastikan untuk mengeceknya dan jangan
sekali-sekali menonaktifkannya kecuali anda menjual atau memberikannya kepada
orang lain.
Fitur lainnya adalah Name Server Settings,
dimana anda dapat mengubah name server untuk mengarahkan domain ke DNS/web
hosting pilihan anda (apabila menggunakan web hosting yang tidak sama).
Fitur lain lagi, yang pada beberapa web
hosting harus dipesan dulu (meskipun gratis), adalah Manage DNS (Zone Editor),
dimana anda dapat dengan leluasa mennggunakan DNS dan mengarahkan domain
melalui A Record, CNAME, atau melakukan setting custom email melalui MX
Records.
Fitur satu lagi adalah Private Name Server,
dimana anda dapat menggunakan nama domain sendiri sebagai name server. Fitur
ini biasanya ada yang diberikan secara gratis dan ada juga yang harus dengan
membayar. Sejauh pengetahuan saya, ada beberapa web hosting Indonesia yang
menggratiskan fitur ini, meskipun harga agak lebih sedikit mahal, namun jika dibandingkan
dengan membeli secara terpisah, harganya terpaut cukup jauh. Situs penyedia
domain dari luar negeri yang juga menyediakan fitur ini secara otomatis
misalnya adalah NameCheap, GoDaddy, dan lain-lain.
Jika web/domain hosting pilihan anda telah
memiliki fitur-fitur di atas, maka anda telah siap melangkah dengan nama domain
pilihan dan mengaktifkan web/blog anda.
7. Membeli Domain yang telah Ada
Banyak domain yang dibuat atau batas sewanya
habis (expired domain) dijual lagi. Domain-domain seperti ini biasanya
dijual dengan beberapa pertimbangan, diantaranya: Rank/Pagerank dan spesifikasi
nama domain (memiliki nama generik yang banyak diburu orang). Semakin tinggi
pagerank dan semakin banyak diburu orang, semakin tinggi harga sebuah domain.
Domain-domain dengan kualitas bagus yang dijual kembali disebut flipped domain;
aktivitas membuat domain oleh para internet marketer untuk dijual kembali
disebut domain flipping (ke depan akan saya bahas mengenai bisnis ini). Jika
berminat, anda dapat melihat domain-domain (dan juga website/blog) yang
dijual/dilelang melalui flippa.com atau situs jual beli domain/website
lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar