Green
Arsitektur (juga dikenal sebagai konstruksi hijau atau bangunan yang
berkelanjutan) mengacu pada struktur dan penggunaan proses yang
bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sumber daya yang efisien pada
seluruh siklus hidup - bangunan: mulai dari penentuan tapak sampai
desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan, hingga renovasi
pembongkaran.
Usaha ini memperluas dan melengkapi fungsi desain bangunan konvensional yang memperhitungkan masalah ekonomi, daya tahan utilitas, dan kenyamanan.
Usaha ini memperluas dan melengkapi fungsi desain bangunan konvensional yang memperhitungkan masalah ekonomi, daya tahan utilitas, dan kenyamanan.
Meskipun teknologi baru yang terus dikembangkan untuk melengkapi usaha ini dalam menciptakan Green Building, dimana
tujuan umumnya adalah nantinya bangunan hijau dirancang untuk
mengurangi dampak keseluruhan lingkungan terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan alam melalui:
- Efisien dalam penggunaan energi, air, dan sumber daya lainnya.
- Melindungi kesehatan dan meningkatkan produktivitas orang yang menempatinya.
- Reduksi limbah, polusi dan degradasi lingkungan.
Konsep yang serupa
yaitu bangunan alamiah, yang biasanya berada pada skala yang lebih kecil
dan cenderung untuk fokus pada penggunaan bahan-bahan alami yang
tersedia. Pembahasan terkait lainnya termasuk desain yang berkelanjutan
dan Green arsitektur. Sementara itu istilahKeberlanjutan dapat
didefinisikan sebagai memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa
mengorbankan kepentingan untuk memenuhi kebutuhan generasi mendatang.
Konsep Arsitektur Go Green Masa Depan
1. Vertical Theme Park of the Future
merupakan konsep
taman gedung pencakar langit masa depan, yang berbasis di New York oleh
arsitek Ju-Hyun Kim. konsep ini mengadopsi konsep dari Disneyland untuk
menciptakan dunia yang berbeda namun berbasis suasana kota sebagaimana
mestinya. Dimana dari konsep ini diharapkan menjadi sebuah taman tanpa
mobil, bangunan berkelanjutan yang memanfaatkan energi surya dan hijau,
mendaur ulang limbah, dan menampung air hujan.
2. Weave Housing
merupakan konsep
tempat tinggal prefabrikasi modular pada bangunan bertingkat yang
terbuat dari beton ringan. Meskipun semua ruang apartemen tampak sempit
dan panjang, beberapa terdiri dari beberapa unit memungkinkan untuk
pengembangan lantai yang lebih menarik dan ruang tambahan.
3. Twisting Acupuncture Tower for Taiwan
merupakan konsep
menara yang mampu mengasilkan sumber energi angin dimana terdapat turbin
mikro yang disispkan. menara ini terdiri dari 3 oval yang saling
tumpang tindih yang mana masing-masing akan ditempat kelompok pengguna
yang berbeda yaitu mulai dari ritel, hotel, apartemen, hingga
perkantoran.
5. Spiral Tower: Suburban Living in Berlin
merupakan konsep
perumahan pada gedung menara bertingkat dengan prinsip linkungan hidup
yang berkelanjutan. pola saling siang-silang antar ruang memungkinkan
memberi ruang cukup untuk teras tanam di setiap ruang apartemen.
Bangunan ini juga sekaligus mampu mengahasilkan sumber energi terbarukan
dengan adanya perangakat panel surya, turbin angin dan beberapa
penampung air hujan.
6. Reflections Development in Singapore
Konsep yang
pembangunannya akan rampung di akhir 2011 ini terdiri dari 6 tower yang
dihubungkan oleh jembatan langit yang didalamnya menyediakan
kantong-kantong ruang terbuka memberi pemandangan spektakuler di
sekitarnya. bangunan ini menampung 1.129 unit hunian dan telah
memperoleh Singapore’s Green Mark Gold Award untuk kemampuannya dalam
hal penghematan energi yang masiv.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar