Bahasa
Sebagai jati diri bangsa merupakan suatu sistem bahasa sebagai jati diri oleh
sebuah bangsa dan bernegara, dimana suatu bahasa dijadikan suatu tombak utama
dalam kehidupan bernegara dan terutama bahasa dari negara indonesia.
Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai
cirikhas khusus dimana keadaan budaya bahasa amatlah banyak dan tak ternilai
harganya, setiap hasil karya dan kreativitas merupakan sebuah identitas dari
suatu wilayah dan disatukan dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa kesatuan
negara Indonesia .
Jika sebagai suatu bangsa, salah
satu simbol jati diri kita adalah bahasa dan sastra Indonesia; sebagai anggota
suatu komunitas etnis di Indonesia, simbol jati diri kita adalah bahasa dan
sastra daerah. Oleh karena itu, sebagai suatu simbol jati diri kedaerahan,
bahasa dan sastra daerah juga harus kita jaga dan kita pelihara untuk
menunjukkan jati diri dan kebanggaan kita sebagai anggota masyarakat daerah.
Sebagai warga negara Indonesia, kita
tidak boleh kehilangan jati diri kita sebagai suatu bangsa dan sebagai putra
daerah, kita tidak boleh kehilangan jati diri kedaerahan kita agar kita tidak
tercerabut dari akar budayanya. Sebagai putra daerah, kita tidak boleh
kehilangan jati diri kedaerahannya, dan sebagai putra Indonesia, kita tidak
boleh kehilangan jati diri kita sebagai suatu bangsa.
Selain terungkap dalam simbol bahasa
dan sastra, jati diri kita tercermin pula dari kekayaan seni budaya, adat
istiadat atau tradisi, tata nilai, dan juga perilaku budaya masyarakat. Terkait
dengan itu, Indonesia amat kaya akan keragaman seni budaya, adat istiadat atau
tradisi, dan juga tata nilai dan perilaku budaya. Sebagai unsur kekayaan budaya
bangsa, seni budaya, adat istiadat atau tradisi, tata nilai, dan perilaku
budaya perlu dilestarikan dan dikembangkan sebagai simbol yang dapat
mencerminkan jati diri bangsa, baik dalam kaitannya dengan jati diri lokal
maupun jati diri nasional.
Dalam menjalani kehidupan pada era
global saat ini, jati diri lokal ataupun jati diri nasional tetap merupakan
suatu hal yang amat penting untuk dipertahankan agar kita tetap dapat
menunjukkan keberadaan kita sebagai suatu bangsa. Jati diri itu sama pentingnya
dengan harga diri. Jika tanpa jati diri, berarti kita tidak memiliki harga
diri. Atas dasar itu, agar menjadi suatu bangsa yang bermartabat, jati diri
bangsa itu harus diperkuat, baik yang berupa bahasa dan sastra, seni budaya,
adat istiadat, tata nilai, maupun perilaku budaya dan kearifan lokalnya.
Untuk memperkuat jati diri itu, baik
yang lokal maupun nasional, diperlukan peran serta berbagai pihak dan dukungan
aturan serta sumber daya yang memadai. Peran serta masyarakat juga sangat
diperlukan dalam memperkuat jati diri bangsa itu. Dengan jati diri yang kuat,
bangsa kita akan makin bermartabat sehingga mampu berperan bahkan juga bersaing
dalam kancah kehidupan global.
Setiap
bahasa pada dasarnya merupakan simbol jati diri penuturnya, begitu pula halnya
dengan bahasa Indonesia juga merupakan simbol jati diri bangsa. Oleh karena
itu, bahasa Indonesia harus senantiasa kita jaga, kita lestarikan, dan secara
terus-menerus harus kita bina dan kita kembangkan agar tetap dapat memenuhi
fungsinya sebagai sarana komunikasi modern yang mampu membedakan bangsa kita
dari bangsa-bangsa lain di dunia. Lebih-lebih dalam era global seperti sekarang
ini, jati diri suatu bangsa menjadi suatu hal yang amat penting untuk
dipertahankan agar bangsa kita tetap dapat menunjukkan keberadaannya di antara
bangsa lain di dunia.
Kalau kita lihat secara cermat,
kondisi kebahasaan di Indonesia saat ini cukup memprihatinkan, terutama
penggunaan bahasa Indonesia di tempat umum, seperti pada nama bangunan, pusat
perbelanjaan, hotel dan restoran, serta kompleks perumahan, sudah mulai
tergeser oleh bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Tempat yang seharusnya
menggunakan bahasa Indonesia itu mulai banyak yang menggunakan bahasa yang
tidak lagi menunjukkan jati diri keindonesiaan. Akibatnya, wajah Indonesia
menjadi tampak asing di mata masyarakatnya sendiri. Kondisi seperti itu harus
kita sikapi dengan bijak agar kita tidak menjadi asing di negeri sendiri.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar